Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the inowpblite domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/bpdas422/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wpforms-lite domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/bpdas422/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121

Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain hueman dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /home/bpdas422/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
HUTAN HUJAN TROPIS INDONESIA MODEL KALSEL DIPELAJARI PARA DEKAN FAHUTAN – BPDAS Barito

HUTAN HUJAN TROPIS INDONESIA MODEL KALSEL DIPELAJARI PARA DEKAN FAHUTAN

Menteri LHK Siti Nurbaya bersama para Dekan Fakultas Kehutanan se-Indonesia melakukan kunjungan lapangan ke Kalimantan Selatan, pada Kamis (24/3). Salah satu titik yang dituju yaitu Taman Hutan Hujan Tropis Indonesia (TH2TI) yang berada di kawasan Perkantoran Pemprov Kalsel di Banjarbaru, sebagai salah satu referensi upaya untuk mengembalikan hutan hujan tropis Indonesia melalui konsep forest city.

Areal seluas 86,85 hektar ini dibagi menjadi empat blok, dimana tanaman inti di blok I yaitu pohon rimba campuran dan HHBK, Blok II pohon Ulin, Blok III pohon Meranti, dan Blok IV pohon Mahoni. Saat ini, areal tersebut telah didominasi oleh tanaman sengon dan jabon sebagai peneduh tanaman inti.

“Dari saya pertama ke sini pada tahun 2015 itu merupakan areal  terbuka dan gersang. Kemajuan kawasan ini sudah dapat terlihat, dimana pohon-pohon yang ditanam dapat tumbuh dengan baik. Proses seperti ini juga dipelajari secara akademik tentang Aforestasi,” kata Menteri Siti.

TH2TI ini menjadi salah satu referensi dalam upaya untuk mengembalikan hutan hujan tropis di Indonesia, khususnya yang akan diterapkan di IKN.

Sebelumnya, Menteri Siti bersama para Dekan Fakultas Kehutanan se-Indonesia, mengunjungi IKN untuk mempelajari kondisi untuk pengembangan forest city. Sebagaimana arahan Presiden RI Joko Widodo, IKN itu harus dibangun sejalan dengan memperbaiki lingkungannya.

“Oleh karena hutannya monokultur, jadi kita akan menjadikannya kembali menjadi hutan alam dengan tanaman endemik,” tutur Menteri Siti.

TH2TI ini juga merupakan hasil kerja kolaborasi KLHK dan Pemprov Kalsel dalam upaya melestarikan dan mengembalikan keberadaan hutan hujan tropis Indonesia. Menteri Siti menyampaikan hal ini tidak lepas dari komitmen kuat Pemprov Kalsel untuk melakukan Rehabilitasi Hutan dan Lahan. 

“Kalimantan Selatan itu dari sisi RHL dan enforcement untuk rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) dari para pemegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH), termasuk yang kuat. Dengan segala inisiatif yang ditunjukkan, kita di tingkat nasional juga mempelajari, mendalami akuntabilitasnya dan itu bisa berjalan baik,” kata Menteri Siti.

Sementara itu, Ketua Forum Pimpinan Lembaga Pendidikan Tinggi Kehutanan Indonesia (FOReTIKA) Naresworo Nugroho, sekaligus Dekan Fahutan IPB, mengungkapkan dari kunjungan ini pihaknya ikut mempelajari banyak hal. Dari segi akademis, dirinya menyampaikan FOReTIKA khususnya Universitas Lambung Mangkurat dapat turut berkontribusi terhadap pengembangan areal ini melalui kegiatan Tridharma kampus.

“Kawasan ini juga bisa digunakan oleh masyarakat untuk sarana edukasi, forest healing, dan wisata. Keberadaan areal ini juga bisa menjadi contoh komitmen dari Pemda Kalsel untuk diadopsi oleh Pemda lainnya,” katanya.

Dari lokasi ini, Nares mengatakan pihaknya juga belajar banyak bagaimana perkembangan hutan hujan tropis tersebut untuk nanti bisa diterapkan di IKN. Selanjutnya, dia menyampaikan akan terus mengawal juga berkoordinasi dengan KLHK, untuk menerapkan konsep forest city di IKN.

Mungkin Anda juga menyukai

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien

Notice: ob_end_flush(): failed to send buffer of zlib output compression (0) in /home/bpdas422/public_html/wp-includes/functions.php on line 5471