KEMIRI (Aleurites moluccana (L) Wild)

Oleh: Hendry Ramadhani, S. Hut

Kemiri (Aleurites molpohonuccana (L) Wild merupakan tanaman famili dari Euphorbiaceae dengan sebaran alami di daerah tropic. Di Indonesia umumnya dapat ditemui di Sumatera Utara, Jawa, Madura, dan S
ulawesi Selatan. Namun dengan meningkatnya nilai komiditi dari tanaman ini, kemiri kini dapat ditemukan dimana saja. Tanaman kemiri dapat tumbuh di tanah kapur, latosol atau podsolik, dengan curah hujan 1.100-2.400 mm dengan hari hujan 80 – 110 hari pertahun dan ketinggian sampai 1200 mdpl (Dali J. 1993)

Jumeirah Lake Towers (JLT) Restaurants Spas Salons Massage Fitness Hospitals Dental Clinic Pharmacy Nursery Daycare Grocery Petcare Realestate steroidi italia fitness lunedi

Merupakan pohon besar; dengan tinggi mencapai 40 m dan gemang hingga 1,5 m. Pepagan abu-abu, sedikit kasar berlentisel. Daun muda, ranting, dan karangan bunga dihiasi dengan rambut bintang yang rapat, pendek, dan berwarna perak mentega; seolah bertabur tepung. Dari kejauhan tajuk pohon ini nampak keputihan atau keperakan.

Daun tunggal, berseling, hijau tua, bertangkai panjang hingga 30 cm, dengan sepasang kelenjar di ujung tangkai. Helai daun hampir bundar, bundar telur, bundar telur lonjong atau menyegitiga, berdiameter hingga 30 cm, dengan pangkal bentuk jantung, bertulang daun menjari hanya pada awalnya, bertaju 3-5 bentuk segitiga di ujungnya

PEMBIBITAN

Buah dan Biji

buah dan biji

Untuk mendapatkan bibit tanaman kemiri dapat ditempuh dengan 3 cara yaitu: (1) generatif; (2) vegetatif; dan (3) sambungan. Kemiri memiliki musim bunga pada awal musim penghujan dan musim buah pada akhir atau 3-4 bulan musim hujan.

Pengumpulan biji sebaiknya dilakukan setelah musim buah berakhir, karena daging buah sudah busuk dan mudah dibuang dan bijinya

Ekstraksi Benih

Ekstraksi benih dilakukan dengan membenamkannya dalam tanah/lumpur sampai kulit buah membusuk dan hancur, atau  dengan cara merebus kemudian dijemur sampai kulitnya hancur. Daging buah yang sudah hancur akan mudah lepas, kemudian isi buah dipukul untuk mendapatkan bijinya.

PENANAMAN

Jarak tanam untuk tanaman kemiri sesuai dengan tujuannya; bila usaha Budidaya Kemiri ditujukan untuk mengahsilkan biji, maka jarak tanamnya adalah 10×10 meter, sedangkan bila untuk menghasilkan kayu untuk pulp, jaraktanamnya lebih rapat yaitu 4×4 meter.

Lakukan pengajiran sesuai dengan jarak tanam yang akan dipakai, pengajiran harus lurus muka, belakang dan kesamping kiri kanan. Pada ajir dibuat lobang dengan ukuran 60x60x60 cm. Pada saat menggali lobang, sebagian tanah galian lapisan atas harus dipisahkan. Kemudian tanah galian lapisan bawah dicampur dengan pupuk kandang secara merata dengan perbandingan 1:1.

Penanaman Kemiri pada lobang tanam yang telah diisi dengan tanah dan pupuk kandang tersebut, tanam bibit kemiri dengan jalan melepas kantong plastiknya. Pada saat melepas kantong plastik usahakan agar perakaran bibit tidak rusak. Penanaman bibit harus diusahakan agar perakarannya teratur dan terbuka.

buah

Pemberian pupuk kandang dapat dilakukan sekali setahun, dosis pada tanaman muda cukup 2 kg/pohon. Sedangkan untuk tanaman yang sudah berproduksi dapat diberikan pupuk kandang sebanyak 10-30 kg per pohon. Jika pupuk yang diberikan jenis pupuk anorganik, maka dosis untuk masing-masing pupuk disesuaikan dengan umur tanaman. Pupuk kimia ini sebaiknya diberikan dua kali dalam setahun, yaitu awal dan akhir musim hujan.

Pemangkasan dilakukan terhadap cabang-cabang yang lemah, rusak, mati, sakit, dan yang terlalu berdesakan agar udara dan sinar matahari masuk kedalam kanopi tanaman. Waktu pemberian pupuk dapat bersamaan dengan pemangksan ini.

HAMA TANAMAN KEMIRI

Kemiri merupakan tanaman yang kurang diganggu oleh hama penyakit namun ada beberapa hama dan penyakit yang perlu diketahui kadang menyerang tanaman kemiri antara lain: Hama yang menyerang daun: tungau (Tetranichiadae), moluska dan penggerek daun. Hama yang menyerang batang adalah hama penggerek batang biasanya dari famili Ceramicyadae. Hama yang menyerang akar kemiri adalah dari golongan rayap. Hama yang menyerang buah/biji: Larva Dacus sp. dan kumbang penggerek buah.

Penyakit Tanaman Kemiri antara lain Penyakit hawar daun cendawan, penyakit antraknosa, dan penyakit gugur buah muda.

KEGUNAAN

Biji

biji

Digunakan dalam bahan bumbu makanan, kemiri juga dijadikan sebagai saus kental yang dimakan dengan sayuran dan nasi. kemiri yang sudah matang digunakan sebagai bahan pembuatan sabun dan shampoo. Dan juga berupa minyak kemiri.

Kayu

Kayu kemiri dapat digunakan untuk membuat furnitur, peralatan kecil, korek api, dan juga untuk pulp. Di Jakarta, dulu, kayu kemiri sering juga digunakan untuk membuat perabotan rumah tangga. Di Hawaii, kayu kemiri kadang-kadang digunakan untuk membuat sampan sederhana; atau paling-paling untuk kayu bakar yang bermutu rendah. Di Lombok, kayu kemiri juga diolah menjadi papan dan kerajinan tangan (Heyne, K. 1987).

Lain-lain

Beberapa bagian dari tanaman ini sudah digunakan dalam obat-obatan tradisional di daerah-daerah pedalaman. Minyaknya digunakan sebagai bahan tambahan dalam perawatan rambut (untuk menyuburkan rambut). Bijinya dapat digunakan sebagai pencahar. Di Jepang, kulit kayunya telah digunakan untuk tumor. Di Sumatera, bijinya dibakar dengan arang, lalu dioleskan di sekitar pusar untuk menyembuhkan diare. Di Jawa, kulit batangnya digunakan untuk mengobati diare atau disentri.

Dalam penulisan lontar, biji kemiri yang telah dibakar digunakan untuk menghitamkan tulisan pada lembaran-lembaran lontar.

You may also like...

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien