MERSAWA
Nama Botanis: Anisoptera marginata Korth. Nama Daerah: Mersawa, entenam, damar lilin, meranti kawan, merluang lauh, sampean, damar kelasi, damar miharo, kakan, kenyau, merayo, merbani, punyau, suri, tampurau, tukam, baurai, kansiopi, mansiuri, taire, tairi
Tanaman Presiden RI yang ditanam pada tanggal 8 Februari 2020, di lokasi Taman Spesies Endemik Indonesia adalah pohon Mersawa.
Mersawa ini merupakan pohon yang telah tumbuh sejak tahun 1998 yang berasal dari Riam Kiwa, Kab. Banjar. Pada saat dipindahkan dan ditanam kembali oleh Presiden RI di lokasi Spesies Taman Endemik Indonesia, Kalimantan Selatan, pohon Mersawa ini memiliki tinggi mencapai 15 m dan diameter 23 cm.
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Angiospermae
Kelas: Rosidae
Ordo: Malvales
Famili: Dipterocarpaceae
Genus: Anisoptera
Spesies: Anisoptera marginata Korth.
Penyebaran:
Seluruh Kalimantan, Seluruh Sumatera kecuali Bengkulu, Sulawesi Selatan, Maluku, Irian Jaya
Habitus:
Tinggi pohon sampai 45 m, panjang batang bebas cabang 15-35 m, diameter sampai 150 cm, bentuk batang silindris. Kulit luarnya berwarna kelabu, kelabu-kuning, kelabu-coklat hingga coklat, beratur dangkal dan mengelupas kecil-kecil. Tinggi banir 1,5 – 3 m, kecuali pada A. costata yng kadang-kadang tidak berbanir. Batang pohon mersawa dikeluarkan damar berwarna keputih-putihan, hijau muda, hijau kekuning-kuningan atau kuning.
Kegunaan:
Kayu mersawa dapat dipakai untuk membangun ringan di bawah atap (balok, kaso, reng, papan), kano, venir luar dan dalam untuk kayu lapis, mebel murah, papan perahu, karoseri, lantai, dulang (alat pencuci bijih logam)