Asam Jawa – Jawa Tengah
Nama Latin : Tamarindus Indica
Nama Daerah : Asam Jawa
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Plantae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Tamarindus
Spesies : Tamarindus Indica
Penyebaran :
Di daerah beriklim tropis, seperti Afrika dan Indonesia.
Habitus :
Tinggi sampai 30 m dan diameter batang di pangkal hingga 2 m. Kulit batang berwarna coklat keabu-abuan, kasar dan memecah, beralur-alur vertikal. Tajuknya rindang dan lebat berdaun, melebar dan membulat. Daun majemuk menyirip genap, panjang 5-13 cm, terletak berseling, dengan daun penumpu seperti pita meruncing, merah jambu keputihan. Bunga tersusun dalam tandan renggang, di ketiak daun atau di ujung ranting, sampai 16 cm panjangnya. Buah polong yang menggelembung, hampir silindris, bengkok atau lurus, berbiji sampai 10 butir, sering dengan penyempitan di antara dua biji, kulit buah (eksokarp) mengeras berwarna kecoklatan atau kelabu bersisik, dengan urat-urat yang mengeras dan liat serupa benang. Daging buah (mesokarp) putih kehijauan ketika muda, menjadi merah kecoklatan sampai kehitaman ketika sangat masak, asam manis dan melengket. Biji coklat kehitaman, mengkilap dan keras, agak persegi
Kegunaan :
Daging buah bisa digunakan sebagai bumbu masakan dan sebagai obat sariwan. Daun mudanya juga sering di jadikan campuran obat tradisional. Kayu teras asam jawa berwarna coklat kemerahan, berat, keras, padat, awet dan bertekstur halus, sehingga kerap digunakan untuk membuat mebel, kerajinan, ukir-ukiran dan patung.